ikut yukk

Rabu, 07 Januari 2009

VICTIM OF WAR

Kita semua telah mengetahui, bahwaPERANG merupakan mimpi buruk yang tidak pernah diharapkan kehadirannya, karena selain perang itu merenggut nyawa, harta, dan juga sanak saudara yang tercinta, tapi perang juga dapat merubah bahkan merusak mental dan moral seseorang khususnya seorang anak.

Di tengah-tengah egoisnya kedua belah pihak yang saling bertikai tanpa ada solusi yang pasti, adalah anak-anak yang menerima semua akibat dari pertikaian tersebut, dan anak-anak merupakan korban berjangka panjang sehingga mereka lebih pantas untuk dijadikan korban utama, karena anak-anak masih harus menjalani sebuah kehidupan yang lebih panjang .Apa jadinya bila perjalan kehidupan anak yang masih panjang itu di bekali dengan sebuah pertikaian dan kekerasan? Sementara itu anak-anak merupakan aset bangsa yang berharga.

Jika dimasa kecilnya saja anak-anak telah dibekali dengan tindakan-tindakan yang keras, Mungkin kelak disaat dewasa ia akan lebih keras lagi, misalnya saja sebelum mengalami keadaan yang kacau itu ia berctia-cita menjadi seorang insinyur tekhnologi, tapi dengan adaya keadaan yang merusak mental itu, ia berubah cita-cita ingin menjadi seorang teroris, karena untuk membalaskan dendamnya itu!

itulah sebabnya anak lebih ditekankan menjadi korban peperangan daripada orang dewasa!

Akan tetapi akibat peperangan itu bukan hanya merubah mental seorang anak, meskipun anaklah yang menjadi korban utama, yakni HAK oran-orang yang tak berdosa pasti terampas dengan adanya sebuah peperangan, oleh karena itu Indonesia dengan tegasnya melarang adanya peperangan, dalm pembukaan UUD 1945 paraggraf pertama.”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.”

Oleh: Tony chahyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar